Setting IP Address untuk Sun Solaris 10

4 05 2009

English Version

Sekedar untuk bagi – bagi pengalaman, untuk saat ini agak berbeda sedikit. Yang akan dituliskan mengenai cara mengatur konfigurasi ip address pada Server Sun Solaris 10, baik itu konfigurasi terhadap Solaris yang baru di-install atau mengubah ip address lama menjadi ip address baru. Pada dasarnya shell command yang ada dalam Sun Solaris mirip seperti system operasi berbasis unix, tetapi sedikit berbeda dengan Linux “Serupa tetapi tak sama”. Untuk lebih lengkapnya kita akan membahasnya seperti berikut.

Pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal perintah – perintah jaringan dalam linkungan unix, seperti ifconfig, netstat, ping dan traceroute. Biasanya ketika pertama kali kita melakukan proses instalasi solaris selalu diawali dengan instalasi network card beserta proses turunannya, sehingga jika installasi network card tersebut berhasil dan tidak error ketika kita masuk shell console solaris dan memberi perintah ifconfig atau netstat akan mengeluarkan hasil seperti berikut:

# ifconfig -a
lo0: flags=2001000849<UP,LOOPBACK,RUNNING,MULTICAST,IPv4,VIRTUAL> mtu 8232 index 1
        inet 127.0.0.1 netmask ff000000
nge0: flags=1000843<UP,BROADCAST,RUNNING,MULTICAST,IPv4>  mtu 1500 index 2
        inet xx.xx.x.x netmask ffff0000 broadcast xx.xx.xxx.xxx
        ether 0:21:28:25:6b:c4
nge1: flags=1000843<UP,BROADCAST,RUNNING,MULTICAST,IPv4>  mtu 1500 index 3
        inet xxx.xxx.xxx.xxx netmask fffffff8 broadcast xxx.xxx.xxx.xxx
        ether 0:21:28:25:6b:c5
#

Bisa kita perhatikan pada contoh script diatas, dari tiga interface yang ditampilkan dapat dilihat statusnya UP dapat terlihat pada script ini “<UP,LOOPBACK,RUNNING,MULTICAST,IPv4,VIRTUAL>” dan “<UP,BROADCAST,RUNNING,MULTICAST,IPv4>” yang berarti konfigurasi yang ditulis benar dan berjalan dengan baik, hal ini juga dapat dilihat pada contoh script dibawah. Script dibawah menunjukan jalur data yang berasal dari server menuju internet atau intranet, begitu juga sebaliknya.

# netstat -rn

Routing Table: IPv4
  Destination           Gateway           Flags  Ref   Use   Interface
-------------------- -------------------- ----- ----- ------ ---------
xxx.xxx.xxx.xxx      xxx.xxx.xxx.xxx      U         1    700  nge1
xx.xx.x.x            xx.xx.x.x            U         1  64128  nge0
224.0.0.0            xxx.xxx.xxx.xxx      U         1      0  nge1
default              xxx.xxx.xxx.xxx      UG        11495783
127.0.0.1            127.0.0.1            UH      235 829415  lo0
#

Sedangkan jika kita memberikan perintah ping maka hasil yang akan terlihat akan seperti berikut yang menandakan bahwa konfigurasi network card sudah tersambung:

# ping localhost
localhost is alive
#

# ping xx.xx.x.x
xx.xx.x.x is alive
#

Sekarang yang menjadi pertanyaan, jika kita ingin mengganti ip address yang sudah terpasang menjadi ip address yang baru tanpa membuat server menjadi error bagaimana? Inilah yang sekarang kita akan bahas, pertama yang harus kita ketahui dalam Solaris OS adalah untuk konfigurasi IP address ada dua type konfigurasi, yaitu konfigurasi temporary dan konfigurasi permanent, dimana temporary adalah konfigurasi yang jika server di restart maka configurasi tersebut akan hilang dan kembali ke konfigurasi sebelumnya, sedangkan permanent adalah jika server di restart maka konfigurasi tersebut akan terus terimplementasikan.

Untuk konfigurasi temporary kita bisa menggunakan perintah sebagai berikut: “ifconfig <interface> <ip address> <netmask> <broadcast address>” atau jika kita sambungkan dengan contoh diatas akan seperti berikut “ifconfig nge0 10.11.2.3 netmask 255.255.0.0”. setelah selesai mengkonfigurasi ulang ip address, kemudian cek kembali menggunakan perintah “ifconfig –a”, jika statusnya menunjukkan UP maka konfigurasi sudah baik dan benar. Jika tidak maka proses harus di ulang kembali hingga mendapatkan configurasi yang berjalan dengan baik.

Selain konfigurasi temporary juga terdapat konfigurasi permanent yang melibatkan empat buah file dan prosesnya akan diuraikan sebagai berikut, pertama yang harus diketahui adalah empat buah file yang terlibat itu apa saja?

/etc/hosts
/etc/defaultrouter
/etc/netmask
/etc/inet/ipnodes

File yang pertama perlu kita ketahui adalah file /etc/hosts jika kita menggunakan perintah “vi” pada unix shell maka akan menampilkan snapshot seperti dibawah, konfigurasi yang sudah tertulis dibawah adalah untuk tiga buah interface, yaitu “lo0”, “nge1” dan “nge0”, untuk interface lo0 dengan default ip 127.0.0.1 dan nama host “localhost” sudah tidak perlu dirubah lagi, dikarenakan sudah menjadi default loopback system, sedangkan untuk dua baris dibawahnya masih dapat dirubah sesuai kebutuhan. Selain itu juga terdapat “loghost” yang menandakan bahwa ip tersebut sebagai ip default yang tersambung ke internet atau intranet. Jika ip address yang dipakai ingin dirubah ke ip address baru cukup bagian “xxx” yang perlu mengalami perubahan. Untuk penamaan host-name lebih baik tidak dirubah, mengikuti apa yang sudah ditentukan waktu pertama kali install Sun Solaris.

#
# Internet host table
#
127.0.0.1       localhost
xxx.xxx.xxx.xxx pc-server  loghost
xx.xx.x.x       pc-local

Setelah selesai dengan konfigurasi /etc/hosts kemudian tentukan router mana yang akan dituju sebagai pusat network dalam file /etc/defaultrouter, dalam file ini hanya terdapat satu baris yang berisi IP address router yang akan dituju, gantilah konfigurasi tersebut jika menginginkan router default berubah.

Jika /etc/defaultrouter sudah selesai konfigurasi, maka dilanjutkan dengan /etc/netmask, seperti yang terlihat dibawah, file ini mengatur subnetmask dari IP address yang terinstall di sistem Solaris, jika kita misalkan gateway yang hendak digunakan untuk interface nge1 adalah 192.101.0.160 dan netmask yang dituliskan adalah 255.255.255.248 maka netmask tersebut menghasilkan broadcast maksimal 192.101.0.167, jadi gateway 192.101.0.160 hanya dapat menampung IP yang menginduk ke dirinya dari 161 sampai dengan 167, sedangkan untuk interface nge0 jika kita misalkan menginduk ke gateway 10.10.0.0 dengan netmask 255.255.0.0 maka gateway tersebut dapat menampung 1 hingga 255 pada segment ke-3 dan 1 hingga 255 pada segment ke-4.

#
# The netmasks file associates Internet Protocol (IP) address
# masks with IP network numbers.
#
#       network-number  netmask
#
# The term network-number refers to a number obtained from the Internet Network
# Information Center.
#
# Both the network-number and the netmasks are specified in
# "decimal dot" notation, e.g:
#
#               128.32.0.0 255.255.255.0
#
192.101.0.160   255.255.255.248
10.10.0.0       255.255.0.0

Langkah terakhir sebelum system di restart adalah mengubah konfigurasi pada file /etc/inet/ipnodes, sesuaikan ip address yang dikehendaki pada file ini, pada contoh dibawah kita misalkan sesuai dengan /etc/netmask dimana ip addres untuk interface “nge1” dan “nge0” adalah 192.101.0.161 dan 10.10.2.2, sedangkan untuk interface lo0 sudah menjadi standard default akan menggunakan 127.0.0.1, tetapi supaya konfigurasi ini berjalan lancar, maka sesuaikan juga ip address yang terdapat dalam /etc/hosts.

Setelah selesai seluruh tahapan dalam pengaturan konfigurasi network Solaris maka save seluruh file yang telah dikonfigurasikan tersebut, kemudian lakukan restart system Solaris, setelah urutan start-up selesai, maka masuklah ke unix console dan berikan perintah “ifconfig –a” dan “netstat –rn”, dan lihat kembali hasilnya, apakah status dari masing – masing interface UP atau tidak, jika UP maka konfigurasi sudah benar dan siap tersambung ke jaringan dan komputer lain. Berikan perintah ping terhadap gateway yang dituju, jika status “192.101.0.160 is alive” berarti seluruh step berhasil, jika tidak maka ulangi proses diatas sampai selesai.

#
# Internet host table
#
::1     localhost
127.0.0.1       localhost
192.101.0.161   suatu-server  loghost
10.10.2.2       suatu-local

Mungkin saat ini hanya sekian ilmu yang bisa dibagi dengan pembaca semoga bermanfaat, jika ada kekurangan atau masukan yang dapat meningkatkan kemampuan jangan sungkan untuk memberikan komentar.

  View Pdf Version


Actions

Information

11 responses

28 08 2009
Agus Setiawan

nice posting!! 😀
salam kenal mas..

28 08 2009
agienthea

makasih… 🙂

sama2…. lam kenal jg…. 🙂

12 09 2009
Andreas

Salam kenal mas,

Saya baru instal Solaris 10u5 sebagai guest pada VirtualBox, dengan koneksi Internet 3G (modem). Instalasi berjalan lancar, tapi koq tidak bisa internet ya?

Sekitar 8 bulan lalu, saya sudah pernah install, namun saat itu menggunakan koneksi internet kabel (ethernet), dan koneksi pada Solaris (guest) saya saat itu oke2 saja. Bagaimana ya solusinya untuk koneksi internet modem seperti ini?

13 09 2009
agienthea

Salam kenal lg mas Andreas..

Waw utk hal ini sy baru sama sekali… tampaknya harus explore lg nih masalah ini… makasih atas pertanyaan dan masukan ilmu baru nya mas…..

13 09 2009
Andreas

Ini ada link referensi yang bagus untuk Solaris: http://www.blastwave.org/docs/s10u3_howto.html

14 09 2009
agienthea

makasih mas andreas untuk link nya…. it’s usefull…

14 12 2009
feto

artikel yang bagus mas jadi menambah pengetahuan saya nih…^_^

Terima kasih atas infonya, silakan berkunjung ke sini dan jika mau tahu
artikel yang menarik silakan kunjungi disini

11 05 2010
yanto

untuk yang tidak bisa internet… itu sumber internet nya dhcp or static klo untuk dhcp tinggal aktifin aja dhcp nya

11 05 2010
agienthea

@yanto: kebetulan sy mencontohkan utk static ip.. klo setting nya menggunakan dhcp betul spt yg mas yanto bilang tinggal aktifkan saja dhcp nya maka ip akan diset otomatis..

6 12 2011
okeh

pada waktu saya cek pake ifconfig tidak ada etho,eth1,lo0, lo1,nge0,nge1…itu kenapa yaaa.

27 01 2012
agienthea

@okeh: pas waktu install tersambung dengan internet atau tidak..? biasanya lo0, eth0, eth1 itu terinstall otomatis ketika install solaris atau linux asal ada koneksi internet

Leave a reply to agienthea Cancel reply