Sortable Datagrid dengan Paginating Data

English Version

Sebelumnya saya mohon maaf, sudah absen beberapa lama tidak ada artikel yang dibuat. Pada kesempatan kali ini akan kita coba membahas tentang Datagrid yang ditambah dengan kemampuan sortable field untuk setiap field yang ditampilkan baik itu ascending ataupun descending, selain itu juga ditambah dengan kemampuan paginating data, sehingga jika kita ingin menampilkan data dengan jumlah yang mencapai banyak sekali, kita tidak perlu ada proses scrolling dimana proses tersebut diganti dengan proses paginating dengan membagi data menjadi beberapa halaman.

Yang pertama harus dilakukan adalah buat tabel yang berisi data yang akan ditampilkan, sebagai contoh; kita gunakan tabel ‘tbl_siswa’ dengan database mysql. Kemudian persiapkan sebuah file php untuk menampilan datagrid tersebut, kita beri nama ‘sortable.php’ kemudian mulai diisi kode template html table sebagai berikut:

Membuat Editable Datagrid menggunakan Javascript

Pada kesempatan ini saya akan coba menyampaikan materi tentang bagaimana membuat tampilan editable datagrid dari suatu tabel mysql ke dalam browser menggunakan bahasa pemrograman php yang digabung dengan javascript.

Sebelum memulai proses programming, baiknya kita menyiapkan suatu table dalam mysql terlebih dahulu, dalam hal ini penulis mengambil contoh table seperti dalam artikel “Insert Data Menggunakan Database MySQL, PostgreSQL, Oracle”, setelah proses terhadap database selesai sekarang proses programming dimulai dengan membuat suatu file untuk halaman pertama dalam browser dengan menggunakan “editable.php”, yang kode seperti berikut:

Memahami Workflow Zend_Controller dalam Zend Framework (Bag 2)

Setelah mengetahui tentang komponen – komponen yang banyak digunakan dalam Controller Zend Framework seperti yang telah dibahas dalam artikel “Memahami Workflow Zend_Controller dalam Zend Framework (Bag 1)”, perlu diketahui juga aturan penyusunan folder yang baik dalam membangun aplikasi menggunakan Zend Controller sebagai berikut:

- etc
  - data
  - libs
    - services
    - share
  - modules
    - default
    - module_one
    - module_two
    - dst…
- www
  - js
  - css
  - image
  - dll…

Kenapa strukturnya seperti itu, berikut pembahasannya; dari dua folder root tersebut, etc berfungsi sebagai tempat penyimpan file – file system yang berhubungan dengan aplikasi yang keberadaannya harus disembunyikan dari user baik itu browse internet atau intranet, sedangkan

Insert Data Menggunakan Database MySQL, PostgreSQL, Oracle

Setelah artikel mengenai “Bermain Dynamic Tabel Row dengan menggunakan Javascript”, ada teman yang bertanya bagaimana sih caranya memasukkan datanya ke dalam database setelah nilai dari masing – masing variabel dari element javascript tersebut didapat, saya pikir seharusnya seorang programmer php harus sudah mengetahui pengetahuan basic mengenai CRUD (Create, Read, Update, Delete) terhadap database. Tapi setelah dipikir – pikir, oke-lah beramal dan berbagi pengetahuan tentang pengetahuan PHP apa salahnya, barangkali ada teman – teman yang baru mau mendalami pengetahuan ini yang akan terbantu dengan artikel ini, berikut pembahasannya.

Dalam artikel ini saya akan coba membahas bagaimana cara insert data ke sebuah table database terhadap tiga database berbeda, yaitu, mysql, postgres dan oracle dengan menggunakan php sebagai bahasa pemrograman, tapi sebelum melangkah ke pembahasan tersebut, kita perlu mengambil “dynamic.php” dari source artikel tersebut, dengan terlebih dahulu melakukan sedikit modifikasi pada source code sebagai berikut.

Bermain Dynamic Tabel Row dengan menggunakan Javascript

English Version

Jika kita adalah orang yang berkutat dengan dunia IT terutama bidang aplikasi web programming, pasti akan sering menjumpai proses insert, update, delete terhadap data dalam database, begitu juga dengan manipulasi tampilan table yang menampilkan data – data tersebut dalam script html yang kemudian dapat dilihat dalam browser.

Berikut kita akan coba membahas mengenai proses “Add New Row” dan “Delete Row” terhadap suatu table dalam web-app menggunakan javascript, kenapa kita menggunakan javascript? Karena dengan kelebihan yang dimiliki oleh javascript memungkinkan kita untuk melakukan proses memasukkan baris baru atau menghapus baris dalam table tanpa melalui proses refresh, sehingga effort loading yang diperlukan untuk berinteraksi dengan server cukup sekali, jika proses edit data yang kita lakukan terhadap table tersebut selesai, dan data yang diinginkan untuk masuk ke database sudah benar maka interaksi dengan server dilakukan hanya untuk proses insert data.

Memahami Workflow Zend_Controller dalam Zend Framework (Bag 1)

Sistem Zend_Controller di rancang ringan, modular dan mudah untuk dimodifikasi. Rancangan yang minimalist memberikan kemudahan dan kebebasan user untuk membangun sebuah sistem yang terstruktur dengan mengikuti aturan Zend_Controller sehingga didapatkan kesamaan konvensi penamaan dan keseragaman dalam penulisan kode. Gambar berikut ini menggambarkan alur kerja dan penjelasan yang menggambarkan dari setiap detil yang dilewatinya.